Kanit Binmas Ipda Wagiatno dan kanit Intel Ipda Anisetus, SH menyelesai kan atau mencari jalan tengah permasalahan tersebut.
Kronologi kejadian tersebut, Pada saat penerbangan Lion Air JT-717 tujuan jakarta batal dengan Jumlah Penumpang 37 Orang yang rencana diatur menggunakan Taxi Primkopau (Taxi Biru) dan Taxi Antariksa Rental (Taxi Putih) jumlah yang akan menggunakan Taxi jumlah 28 orang.
- Penyampaian dari Supir Taxi Primkopau (Taxi Biru) pembagian penumpang tidak merata, pembagiannya kebanyakan ke Taxi Antariksa Rental (Taxi Putih), selanjutnya para supir Taxi Primkopau merasa tidak adil dan keluar semua dari Bandara Supadio ke Jalan bertempat di Depan Polsek Kawasan Bandara Supadio untuk menyampaikan aksi.
- Penyampaian dari Supir Taxi Primkopau (Taxi Biru) bahwa Petugas dari Koperasi a.n. Bpk. Imanuel dan dari Pom AU Bpk. Agus mengarahkan semua penumpang ke Taxi Antariksa Rental (Taxi Putih), karena Taxi Primkopau merasa bahwa Taxi Biru lebih lama di Bandara Supadio jadi para supir Taxi Biru tidak terima, seharusnya Taxi Putih mengikuti aturan yang ada.
- Setelah dilaksanakan mediasi oleh Pengurus Taxi Primkopau (Taxi Biru) a.n. Bpk. Raden dan Bpk. Slamet pengurus Taxi Antariksa Rental (Taxi Putih) agar pembagian merata sesuai dengan aturan yang telah disepakati, selanjutnya para supir Primkopau bisa menerima penjelasan dari pembagian saat mediasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar