Sabtu, 26 Februari 2022

Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolri: Vaksinasi, Disiplin Prokes dan Kurangi Mobilitas


Cegah Penyebaran Covid-19, Kapolri: Vaksinasi, Disiplin Prokes dan Kurangi Mobilitas


Aceh - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Pidie Convention Center, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (26/2/2022). Dalam kegiatan ini, Sigit juga terhubung secara virtual dengan 6.441 titik di 34 Provinsi Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi.


"Alhamdulillah, kita baru saja melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Hari ini kita hadir langsung pada  pelaksanaan di wilayah Pidie. Hari ini target Pidie 5 ribu vaksinasi. Secara umum giat vaksinasi Provinsi Aceh 67 ribu dosis. Nasional target 1,5 juta dosis," kata Sigit.


Sigit menuturkan, pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka memastikan bahwa masyarakat untuk mendapatkan imunitas. Dalam kesempatan ini, Sigit juga menyampaikan informasi bahwa vaksinasi booster sudah bisa dilakukan 3 bulan setelah mendapatkan dosis kedua. Sebagaimana Surat Edaran Kemenkes. 


"Saya mohon kepada rekan-rekan bantu sosialisasikan sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis dua bisa datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan," ujar Sigit.


Percepatan vaksinasi, lanjut Sigit sangat penting dilakukan guna mengurangi angka fatalitas atau tingkat kematian. Berdasarkan survei, vaksinasi dosis kedua bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen dan dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen.


"Jadi memang untuk hadapi varian baru Omicron ini kita harus yakin bahwa masyarakat kita betul-betul sudah melaksanakan atau dapatkan vaksinasi secara optimal. Dan itu kunci bagi kita untuk bisa menangani dan mengelola laju Omicron dengan baik," ucap Sigit.


Mantan Kabareskrim Polri ini mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu Indonesia bisa menangani laju penyebaran Covid-19 varian delta, dimana dalam beberapa waktu tidak terjadi pertumbuhan.


Saat ini varian baru Omicron tengah menyebar, Sigit meyakini dengan kerja sama seluruh stakeholder dan antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, maka bisa melewati varian Omicron dengan baik.


"Apalagi tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah daripada varian yang lama. Namun demikian, tetap ada angka kematian dan khususnya itu muncul di usia rentan yang dosisnya belum lengkap atau komorbid. Jadi ini tentunya jadi sasaran prioritas yang harus terus kita laksanakan," tutur Sigit.


Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini menuturkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas bagi yang sudah melaksanakan vaksinasi, guna mencegah penularan Covid-19.


"Bagi yang sudah vaksin lengkap tetap jaga prokes, gunakan masker itu harus selalu dilakukan dan kurangi mobilitas ini menjadi salah satu kunci untuk menahan agar transmisi penularan bisa kita kendalikan. Ini hal-hal yang perlu kita sampaikan," tegas Sigit. 


Terakhir, Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Forkopimda Aceh yang terus bekerja sama dan bekerja keras untuk melawan penyebaran Covid-19.


"Angkanya sudah sangat bagus walaupun berada di salah satu titik yang agak jauh namun tidak kalah pencapaiannya dengan rata-rata nasional. Tentunya ini harus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Sigit.


Dalam kesempatan itu, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian Pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia.

Jumat, 25 Februari 2022

Tinjau Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Forkopimda Lakukan Upaya Maksimal Cegah Peningkatan Positivity Rate

 

Tinjau Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta Forkopimda Lakukan Upaya Maksimal Cegah Peningkatan Positivity Rate


Aceh - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Aceh untuk melakukan upaya maksimal dan strategi pengendalian Pandemi Covid-19. 


Sigit menjelaskan, upaya dan strategi itu harus dilakukan semaksimal mungkin, untuk menekan potensi terjadinya lonjakan angka positivity rate di wilayah Serambi Mekkah tersebut.


"Kemudian, dari perkembangan positivity rate yang ada saat ini wilayah Aceh masih di bawah rata-rata nasional. Namun tentunya ada peningkatan menjadi delapan persen. Sementara rata-rata nasional 18 persen. Jadi dalam kesempatan ini saya minta tentunya untuk rekan-rekan seluruhnya agar lakukan langkah-langkah," kata Sigit saat meninjau langsung akselerasi vaksinasi di Gedung LPMP Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/2/2022).


Upaya dan strategi yang dilakukan harus maksimal, kata Sigit, dengan terus melakukan percepatan akselerasi vaksinasi bagi masyarakat, baik dosis I, dosis II hingga dosis III atau Booster. 


Percepatan vaksinasi itu, menurut Sigit, juga harus dibarengi dengan penguatan sosialisasi pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. 


"Dan tentunya kunci dari ini semua adalah kerja dari seluruh pihak. Bagaimana soliditas yang sudah ada, sudah terbangun antara seluruh stakeholder, Pemda, TNI-Polri seluruh tenaga kesehatan yang ada betul-betul bisa bekerja dengan baik. Dan tentunya ini harus kita dorong dan kita pertahankan," ujar eks Kabareskrim Polri itu.


Disisi lain, mantan Kapolda Banten itu juga mengingatkan untuk Forkopimda Aceh memperhatikan jangka waktu masyarakat yang sudah memasuki pelaksanaan vaksinasi booster. Pasalnya, dengan penyuntikan dosis ketiga itu, masyarakat akan memiliki imunitas lebih baik dan mengurangi tingkat fatalitas akibat paparan virus corona. 


"Karena memang apabila kemudian melewati batas waktu yang ada, tentunya tingkat efektivitasnya akan sedikit menurun. Jadi, saya ingatkan untuk waktu yang sesuai. Sehingga kemudian manfaat dari vaksinasi betul-betul bisa optimal," ucap Sigit.


Sementara itu, Sigit juga mengapresiasi seluruh stakeholder yang telah bekerja keras melakukan akselerasi vaksinasi di Aceh. Ia meyakini target vaksinasi di wilayah tersebut akan terus meningkat kedepannya. 


Dengan terbentuk kekebalan komunal, Sigit menekankan, hal itu akan berdampak pada terjaganya pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah lonjakan pertumbuhan Covid-19 khususnya varian Omicron. 


"Kita dorong akselerasi vaksinasi di Wilayah Aceh dalam rangka untuk  menghadapi varian baru Omicron yang sudah mulai masuk. Dan saya yakin dengan semangat yang ada kita semua bisa melewati dan menghadapi varian baru tersebut. Tentunya kita ingin bahwa pertumbuhan ekonomi Aceh tetap bisa bertahan dan terus meningkat tanpa terganggu varian yang ada," papar Sigit.

Kapolri Instruksikan Jajaran Gerak Cepat Bantu Warga Korban Gempa Pasaman Sumbar

 

Kapolri Instruksikan Jajaran Gerak Cepat Bantu Warga Korban Gempa Pasaman Sumbar 


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajaran untuk tanggap bencana serta bergerak cepat memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana alam gempa bumi Magnitudo 6,1, di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).


"Saya minta untuk wilayah segera turun dan lakukan langkah-langkah pertolongan," kata Sigit dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).


Sigit meminta, kepada jajaran khususnya di wilayah Sumbar, untuk segera menyediakan tempat atau tenda pengungsian bagi masyarakat yang terdampak gempa bumi tersebut. Serta melakukan proses evakuasi terhadap warga setempat. 


"Mulai dari mempersiapkan tempat atau tenda pengungsian, kegiatan evakuasi dan pertolongan awal terhadap masyarakat korban gempa," ujar Sigit.


Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga meminta agar mengerahkan dokter dan tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan awal korban gempa tersebut.


Selain itu, Sigit menekankan, selain jajarannya di wilayah Sumbar, bantuan dan personel dari tingkat pusat atau Mabes Polri akan segera dikerahkan terkait penanganan terhadap masyarakat korban gempa bumi itu. 


"Dan siapkan bantuan dari pusat mulai dokter, nakes, bantuan lain yang diperlukan, seperti anggota Brimob, DVI, Samapta, Psikologi untuk trauma healing dan personel lainnya yang diperlukan. Untuk membantu langkah-langkah penyelamatan dan penanganan awal korban gempa," ucap eks Kapolda Banten itu.


Sigit berharap, dengan gerak cepat dari Kepolisian ini diharapkan dapat meringankan beban dari masyarakat yang tertimpa bencana alam tersebut.


Dari data sementara yang ada, akibat bencana alam gempa bumi tersebut, terdapat empat masyarakat yang meninggal dunia. Sementara, puluhan orang mengalami luka-luka. Serta beberapa bangunan juga alami kerusakan.


Terkait hal tersebut, Sigit menyampaikan duka cita mendalam bagi masyarakat yang meninggal dunia serta terdampak akibat gempa bumi tersebut. 


"Kami menyampaikan belasungkawa untuk seluruh korban yang terdampak dari bencana alam tersebut," tutup Sigit.

Kamis, 24 Februari 2022

Sarankan Warga Dirawat di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran dan Fatalitas.

 

Sarankan Warga Dirawat di Isoter, Kapolri: Kurangi Risiko Penyebaran dan Fatalitas. 


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada warga yang terpapar virus Covid-19 khususnya dengan riwayat komorbid untuk menjalani perawatan di lokasi isolasi terpusat (isoter). 


Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau secara langsung lokasi isolasi terpusat di Asrama Haji Pekanbaru, Riau, Kamis (24/2/2022).


"Khususnya bagi masyarakat yang memiliki komorbid. Karena memang dokter-dokter dan tenaga kesehatan akan mengikuti setiap hari  terkait kondisi kesehatan. Dan ini akan kurangi risiko fatalitas yang terjadi," kata Sigit. 


Selain yang memiliki riwayat komorbid, Sigit juga menyarankan agar masyarakat yang tidak memiliki sarana dan prasarana penunjang untuk menjalani isolasi mandiri, agar melakukan perawatan di lokasi isoter tersebut. 


"Karena memang ada aturan dan standar untuk isolasi mandiri. Dimana harus dipenuhi syaratnya agar tidak terjadi penyebaran. Tentunya ini bisa dilakukan evaluasi atau pengecekan, apakah kemudian fasilitas untuk mandi juga terpisah, kemudian memiliki kamar-kamar yang cukup yang bisa digunakan untuk memisahkan antara yang sakit dan tidak sakit. Kalau memang tidak memiliki syarat-syarat standar tersebut, tentunya saran kita lebih baik dirawat di isoter," ujar Sigit.


Khusus di wilayah Riau, mantan Kabareskrim Polri itu mengaku mendapatkan laporan bahwa telah disediakan 41 lokasi isoter dengan tingkat BOR sebesar 9,25% atau berkapasitas 1.697 tempat tidur. Dan saat ini sudah terpakai 157 tempat tidur sehingga tersisa 1.540.


Dari tinjauannya secara langsung itu, Sigit menyatakan bahwa, lokasi isoter tersebut telah ditempatkan dokter dan tenaga kesehatan untuk melakukan pemantauan intensif bagi pasien Covid-19. Kemudian, dari segi pelayanan, fasilitas, obat-obatan, serta makanan di isoter tersebut sudah berjalan baik. 


"Saya terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Riau yang sudah menyiapkan isoter ini dengan sangat baik. Dan tentunya ini juga menjadi pilihan bagi masyarakat yang saat ini terpapar varian baru omicron, khususnya karena memang ada risiko walaupun sudah vaksin saat ini bisa terpapar. Walaupun tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang belum vaksin," papar Sigit. 


Menurut mantan Kapolda Banten itu, isoter juga merupakan upaya yang baik dalam rangka menghadapi kemungkinan terjadinya peningkatan laju pertumbuhan Covid-19 kedepannya. Mengingat, dari data yang diterima tingkat positivity rate di Riau saat ini mengalami peningkatan dibandingkan beberapa waktu belakangan. 


"Oleh karena itu dalam kesempatan ini positivity rate yang saat ini di Riau mulai meningkat dibandingkan minggu lalu dari 7 persen. Saat ini mungkin 13 sampai 14 persen. Artinya terhadap masyarakat yang terpapar dan miliki risiko komorbid walaupun alami gejala ringan, saya sarankan melaksanakan kegiatan isolasi di isoter-isoter. Karena tentunya akan mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik daripada kalau kita melaksanakan isolasi mandiri," ucap Sigit.


Meski mengalami peningkatan, Sigit menekankan kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang atau tidak panik. Menurut Sigit, untuk mencegah terjadinya lonjakan Covid-19, seluruh masyarakat harus tetap disiplin dalam penetapan protokol kesehatan (prokes).


Tak hanya prokes, Sigit menyebut bahwa, strategi dan upaya lainnya untuk menekan penyebaran Covid-19, adalah dengan melakukan akselerasi percepatan vaksinasi. Karena itu, Sigit meminta untuk masyarakat melakukan vaksinasi dosis satu dan dua, serta dosis ketiga atau booster, apabila memang sudah waktunya. 


"Ini kita lakukan untuk pastikan bahwa imunitas masyarakat dalam hadapi varian baru ataupun kedepan ada varian mutasi lain, kita semua dalam kondisi memiliki imunitas dalam menghadapi varian tersebut. Dan juga mari kita manfaatkan isoter untuk memberikan perawatan yang lebih baik untuk masyarakat," tutur Sigit.


Dalam kesempatan itu, Sigit juga berdialog langsung dengan beberapa pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di isoter. Sigit ingin memastikan perawatan dan pelayanan yang didapatkan oleh masyarakat berjalan dengan baik. 


Dari dialognya dengan beberapa pasien, Sigit bersyukur bahwa masyarakat mendapatkan pelayanan dan perawatan kesehatan yang baik dari dokter maupun tenaga kesehatan di isolasi terpusat tersebut. 


"Tetap semangat ya bu, yang penting dengan perawatan di isoter tingkat kesembuhan baik dan support dari rekan-rekan di isoter sangat membantu mempercepat kesembuhan. Khusus teman-teman di isoter tetap semangat dan berdoa agar semuanya sembuh dan bertemu dengan keluarga di rumah," tutup Sigit.

Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster


 Tinjau Vaksinasi Se-Indonesia, Kapolri Dorong Percepatan Target Dosis Dua dan Booster


Sumsel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Gelanggang Olahraga (GOR), Kajang, Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Kamis (24/2/2022). Kegiatan vaksinasi juga dilakukan serentak di 34 Provinsi.


"Baru saja hari ini saya didampingi pak Gubernur, Kapolda dan Pangdam meninjau langsung kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan. Hari ini dilaksanakan vaksinasi sebanyak 2 ribu orang," kata Sigit.


Ia pun mendapatkan laporan bahwa hari ini target pencapaian laju suntikan harian ditingkatkan dari biasanya di angka 50-60 ribu menjadi 90 ribu. Atas hal tersebut, ia pun memberikan apresiasi atas kerja sama dari forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan peran serta masyarakat yang bersedia untuk melaksanakan program vaksinasi.


Dalam kesempatan ini, mantan Kabareskrim Polri ini mengingatkan bahwa saat ini varian omicron masih terus meningkat. Bahkan mulai ada pergeseran ke wilayah luar Jawa dan Bali.


"Walaupun Jawa Bali masih tinggi tapi trennya menurun. Sementara di luar Jawa Bali trennya mulai naik dan kalau kita lihat angka kematian nasionalnya juga neningkat," ujar Sigit.


Untuk itu, kata Sigit, mau tak mau yang harus dilakukan yakni mempersiapkan masyarakat sebelum varian Omicron ini terus meningkat.


Adapun langkah-langkah yang dilakukan yakni dengan meyakinkan masyarakat yang sudah melaksanakan vaksin baik dosis pertama dan kedua untuk didorong melakukan percepatan vaksin dosis ketiga.


"Ini penting karena kita pernah mengalami laju varian delta yang sangat tinggi dan dampaknya saat itu luar biasa. Tingkat kematian saat itu tinggi," ucap Sigit.


Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, saat ini angka kematian akibat varian Omicron masih rendah yakni sekitar dua sampai tiga persen. Namun demikian tentunya ini akan mengganggu aktivitas masyarakat dan tetap berisiko bagi usia lansia yang vaksinasi belum lengkap.


Ia pun mengatakan akan meningkatkan target minimal minggu ini dimana seluruh wilayah diharapkan vaksinasi dosis kedua mencapai 70 persen dan dosis pertama 90 persen.


"Ini menjadi sesuatu yang harus dan didorong untuk meyakinkan bahwa masyarakat kita memiliki kesiapan, imunitas sehingga bisa terhindar dari risiko yang pernah terjadi," tutur Sigit.


Selain vaksinasi, Sigit pun mengingatkan pengetatan protokol kesehatan (prokes), salah satunya pemakaian masker khususnya di tempat-tempat kerumunan agar mencegah laju penularan Covid-19.


Kemudian bagi wilayah yang positivity ratenya tinggi, ia pun mendorong agar dilakukan upaya memaksimalkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala upaya melaksanakan isoman tak berjalan dengan baik.


"Karena di Isoter dokter dan obat-obatannya lengkap dan juga tentunya setiap hari progres kesehatan masyarakat diikuti. Pilihan-pilihan ini menjadi pilihan bagi seluruh wilayah melakukan strategi dalam rangka mencegah laju varian omicron," papar Sigit.


Terakhir, ia pun mengharapkan jajaran forkopimda baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar selalu kompak dan solid menghadapi Covid-19, khususnya varian Omicron. 


"Kita harapkan terus kompak dan bersinergi meyakinkan semua wilayah siap dalam menghadapi varian omicron," kata Sigit.


Selain meninjau kegiatan vaksinasi, Sigit juga memberikan pengarahan secara langsung kepada seluruh wilayah di Indonesia terkait penanganan dan pengendalian Covid-19.

Rabu, 23 Februari 2022

Kapolri Minta Vaksinasi Booster untuk Lansia Dimaksimalkan

 

Kapolri Minta Vaksinasi Booster untuk Lansia Dimaksimalkan 


Jawa Barat - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta kepada jajaran TNI, Polri, Forkopimda dan seluruh pihak terkait untuk memaksimalkan akselerasi percepatan vaksinasi booster atau dosisi ketiga bagi kelompok lanjut usia (lansia). 


Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di seluruh Provinsi Indonesia, dengan menghadiri secara langsung di Obyek 

Wisata Taman Bunga Nusantara, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/2/2022).


"Dalam kesempatan ini juga, kembali saya ingatkan terhadap masyarakat khususnya lansia sesuai Surat Edaran dari Kemenkes bahwa sudah diberikan kesempatan bagi yang sudah tiga bulan untuk bisa melaksanakan vaksin booster ketiga. Tentunya harapan saya ini betul-betul bisa dimaksimalkan," kata Sigit dalam kunjungannya. 


Diketahui, dalam Surat Edaran bernomor SR.02.06/II/1123/2022, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyatakan waktu pelaksanaan vaksinasi booster sudah bisa dilakukan dalam waktu tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi kedua bagi kelompok lanjut usia. 


Dalam satu minggu kedepan, Sigit mengungkapkan, akan mengejar target dari vaksinasi booster bagi kelompok lansia. Menurutnya, dengan mendapatkan dosis ketiga itu, masyarakat khususnya yang sudah berusia dan memiliki komorbid, akan memiliki imunitas lebih kuat dari paparan virus Covid-19. 


"Karena kalau kita lihat bahwa data-data yang rentan memiliki angka fatalitas tinggi tentunya adalah usia lansia yang disertai komorbid ataupun yang vaksinnya belum lengkap. Jadi ini saya harapkan untuk terus bisa dikerjakan," ujar Sigit. 


Mantan Kabareskrim Polri itu menekankan, untuk mencegah laju pertumbuhan Covid-19 saat ini, khususnya varian Omicron, vaksinasi menjadi upaya penting dalam penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. 


Sebab itu, kata Sigit, kedepannya, capaian target akselerasi vaksinasi dalam rangka mewujudkan kekebalan komunal, akan ditingkatkan jumlah, dari 1,1 juta menjadi 1,6 juta vaksinasi per hari.


"Secara nasional terjadi peningkatan vaksinasi kemarin kita berada di angka 1,1 juta. Hari ini target kita 1,6 juta. Ini akan terus kita jaga dan kita pertahankan, serta kita tingkatkan," ucap eks Kapolda Banten tersebut. 


Dengan begitu, Sigit berharap, bisa menghadapi perkembangan pertumbuhan Covid-19 jenis Omicron. Mengingat, menurut Sigit, dari data yang ada tingkat kesembuhan saat ini secara rata-rata nasonal berada di angka 80 hingga 90 persen.


"Tingkat kematian bisa kita jaga walaupun di beberapa wilayah ada yang diangka 5 atau 6 persen. Tapi rata-rata masih berada di angka tiga atau bahkan ada juga yang di bawah angka tiga persen. Ini adalah modal kita untuk kemudian melewati situasi Pandemi khususnya varian baru Omicron," tutur Sigit.


Sigit optimis tren-tren positif itu bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Pasalnya, lanjut Sigit, Indonesia pernah menjadi salah satu negara terbaik dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. 


"Ini harus kita jaga terus, karena ini berdampak tentunya bagi aktivitas masyarakat dan tentunya akan membawa pertumbuhan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.  Harapan kita bisa menjaga target Pemerintah diangka 5,5 persen. Ini bisa kita jaga," papar Sigit.


Tak hanya meninjau, Sigit juga memberikan pengarahan tentang upaya dan strategi menekan laju pertumbuhan Covid-19 di seluruh Indonesia, dengan sambungan virtual.

Selasa, 22 Februari 2022

Apresiasi Ulama Di Banten Ikuti Vaksinasi, Kapolri: Kabar Baik dan Motivasi Bagi Masyarakat

 

Apresiasi Ulama Di Banten Ikuti Vaksinasi, Kapolri: Kabar Baik dan Motivasi Bagi Masyarakat 


Banten - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Badan Diklat Banten, Kabupaten Pandeglang, Selasa (22/2/22). Kegiatan ini, juga terlaksana secara serentak di 34 Provinsi Indonesia.


Akselerasi vaksinasi yang digelar di Banten ini disaksikan dan dihadiri langsung para ulama dan tokoh agama. Hal ini, kata Sigit menjadi motivasi untuk masyarakat yang masih ragu untuk melaksanakan vaksinasi.


"Saya dapat informasi bahwa rata-rata beliau-beliau (tokoh agama dan ulama) saat ini minimal sudah vaksin kedua dan bahkan rata-rata sudah mau masuk vaksin ketiga. Jadi ini tentunya kabar baik kita semua dan bisa menjadi motivasi bagi masyarakat yang masih ragu-ragu untuk bisa vaksin," kata Sigit.


Mantan Kabareskrim Polri ini menegaskan, percepatan vaksinasi saat ini sangat penting dilakukan, mengingat angka Covid-19 khususnya varian Omicron masih tinggi. Hingga saat ini, angka harian Covid-19 masih berada di sekitar angka 34 ribu hingga 64 ribu.


"Tentunya kita harus tetap waspada tapi tak perlu takut dan salah satunya yang terus kita gencarkan bagi masyarakat yang belum vaksin agar mau melaksanakan vaksin," ujar Sigit.


Sigit mengimbau bagi masyarakat yang sudah vaksin pertama tapi belum melakukan penyuntikan vaksin dosis kedua agar segera datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan. Begitupun juga bagi masyarakat yang sudah waktunya melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster untuk disegerakan.


Apalagi, kata Sigit, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyatakan waktu pelaksanaan mendapatkan vaksinasi booster sudah bisa 3 bulan sejak dapatkan vaksinasi kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia). 


Kementerian Kesehatan memperpendek jeda vaksinasi booster bagi warga usia 60 tahun ke atas. Warga lanjut usia bisa memperoleh vaksin dosis ketiga dengan jarak tiga bulan dari vaksin kedua.


Aturan itu termaktub dalam Surat Edaran bernomor SR.02.06/II/1123/2022 yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 21 Februari 2022.


"Ini sangat penting, khususnya bagi keluarga kita yang lansia harus betul-betul kita jaga karena memang kondisi tertentu varian delta dan omicron masih ada. Angkanya masih tinggi dan ada risiko yang harus kita hindari dan jaga," ucap Sigit. 


Sigit menekankan, seluruh pihak tidak boleh lengah ataupun abai dalam pengendalian Pandemi Covid-19. Untuk itu, perlu soliditas dan kekompakan semua elemen, baik stakeholder terkait maupun masyarakat.


"Indonesia sudah berada di urutan keempat dunia untuk vaksinasi. Dan harapan kita sebentar lagi bisa ketiga atau kedua dengan kerja sama kita semua," tutur Sigit.


Akselerasi vaksinasi dilakukan guna membentuk kekebalan kelompok. Hal Ini sangat berpengaruh terhadap aktivitas masyarakat dan juga pertumbuhan ekonomi.


Ia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ini bisa berada di angka 5 persen. Negara lain, kata Sigit, ada yang mengalami stagnasi pertumbuhan ekonomi, bahkan ada yang mengalami tingkat inflasi yang cukup dalam.


"Harapan kita dengan semua yang kita lakukan bisa menjaga ekonomi kita bertumbuh dengan baik, tingkat inflasi kita jaga dan ini perlu dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholder," papar Sigit.


Dalam kesempatan itu, Kapolri juga memberikan pengarahan terkait upaya dan strategi percepatan vaksinasi untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 di seluruh Indonesia.

Minggu, 20 Februari 2022

Penuhi Janji, Kapolri Jenguk Sinta Aulia Anak yang Sakit Tumor Kaki

 

Penuhi Janji, Kapolri Jenguk Sinta Aulia Anak yang Sakit Tumor Kaki


JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memenuhi janjinya untuk menemui langsung Sinta Aulia seorang anak perempuan penderita tumor kaki yang viral di media sosial (medsos). 


Sigit beserta istri sekaligus Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, menjenguk Sinta Aulia untuk melihat kondisinya secara langsung saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (20/2/2022).


"Dik Sinta. Sekarang sudah ada Pak Kapolri. Tetep semangat ya. Nanti di kasih obat, di minum ya," kata Sigit saat menjenguk Sinta Aulia di kamar perawatan RS Polri, Kramat Jati. 


Untuk memastikan kesembuhan Sinta, Sigit pun langsung menanyakan perawatan yang diberikan oleh RS Polri kepada Sinta. Ia menekankan kepada Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri untuk memberikan pengobatan terbaik untuk anak perempuan tersebut. 


Lebih dalam, Sigit meminta kepada Sinta untuk menyampaikan apa saja kebutuhan yang diinginkan dan kondisinya setiap saat kepada tim Dokter.


"Kalau ada apa-apa bilang sama Pak Dokter. Pak Dokter saya ingin begini, ngomong gitu ya. Ingin makan, sebelah sini kok rasanya tidak enak, gitu nanti disampaikan ke Pak Dokter ya. Nanti Dokternya bisa ambil langkah," tutur Sigit.


Dikesempatan yang sama, Ayah Sinta, Muhlisin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolri beserta jajarannya, karena telah memberikan kepedulian dan bantuan yang luar biasa demi kesembuhan putri tercintanya. 


"Saya mewakili. berterima kasih semuanya kepada Pak Kapolri, Pak Listyo Sigit yang sangat peduli sama keluarga saya. Sehingga anak saya bisa berobat disini dengan layak, baik. Dan saya berterima kssih kepada semuanya. Saya matur nuwun sanget atas semuanya. Saya tidak bisa berkata apa-apa hanya bisa saya doakan bapak-bapak semua saya yang tak bisa sebutkan satu-satu namanya semoga panjang umur," papar Muhlisin. 


Mendengar ucapan terima kasih itu, Kapolri menyebut bahwa, pihaknya akan berusaha secara maksimal dan memberikan yang terbaik demi kesembuhan Sinta. 


"Kita semua sama-sama berdoa berikhtiar semaksimal mungkin supaya ada perbaikan dik Sinta. Disini yang penting kerasan. Ada perubahan yang penting. Gausah mikirin yang lainnya," ujar Sigit. 


Sigit dan Istri kembali memberikan pesan kepada Sinta agar rajin mengonsumsi obat yang diberikan tim Dokter. Ia berharap, dengan begitu, anak perempuan yang bercita-cita menjadi Polwan itu akan segera sembuh dari penyakit yang dideritanya. 


"Makannya yang banyak ya Dik Sinta. Kita tengokin lagi nanti. Yang penting semangat biar cepat sehat dan cepat sembuh ya," ujar Sigit.


"Iya terima kasih Bapak Kapolri," jawab Sinta. 


"Nggih," ucap Kapolri dengan diakhiri mengelus kepala Sinta. 


Sinta Aulia viral dalam videonya di media sosial. Dengan mengenakan seragam polisi cilik serta memajang foto Kapolri disampingnya, ia meminta bantuan kepada Kapolri untuk bisa berobat atas penyakit yang dideritanya. 


Kapolri pun merespon video itu dengan langsung melakukan Video Call bersama dengan Sinta. Mendengar keinginan Sinta, Sigit menugaskan jajarannya untuk membawa Sinta dengan Helikopter menuju RS Polri, agar mendapatkan penanganan dari tim Dokter terbaik.


Dalam perbincangannya di Video Call, Sigit pun berjanji akan menjenguk Sinta ketika dirawat di RS Polri. Akhirnya, hari ini, janji itupun terpenuhi.

Jumat, 18 Februari 2022

Resmikan Sarpras Kepolisian dan Solo Smart City, Kapolri: Pelayanan Publik Mudah dan Tak Berbelit-Belit


 Resmikan Sarpras Kepolisian dan Solo Smart City, Kapolri: Pelayanan Publik Mudah dan Tak Berbelit-Belit


Jawa Tengah - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Gedung Mako Polresta Surakarta, Gedung Satpas SIM Polres Sukoharjo, Gedung Satpas SIM Polres Wonogiri, Rusun Polresta Banyumas, Rusun Polres 

Demak, hingga me-launching Solo Smart City. 


Dalam kesempatan tersebut, Sigit berharap, diresmikannya sejumlah sarana dan prasarana (sarpras) kepolisian dan Solo Smart City tersebut sejalan dengan semangat konsep Presisi terkait transformasi pelayanan publik. 


Sigit berharap, dengan dilakukannya hal tersebut, pelayanan terhadap masyarakat akan berjalan semakin optimal. Yang paling terpenting adalah, kata Sigit, masyarakat mendapatkan pelayanan yang mudah dan tidak berbelit-belit.


"Jadi, dari rangkaian, peresmian yang kita laksanakan tadi, tentunya adalah, bagaimana tujuan kita, khususnya kami di Polri untuk wujudkan transformasi pelayanan publik. Sehingga pelayanan semakin baik dirasakan oleh Masyarakat dengan  pelayanan yang tidak berbelit-belit dan dirasakan mudah. Ini tentunya hal-hal yang kita harapkan. Kedepan, bisa betul-betul dirasakan oleh masyarakat," kata Sigit dalam kegiatan tersebut di Polresta Surakarta, Jumat (18/2/2022). 


Terkait Solo Smart City, mantan Kabareskrim Polri ini menjelaskan bahwa, konsep tersebut merupakan perpaduan antara pihak Kepolisian dengan seluruh stakeholder di Pemerintah Kota Solo. 


Menurutnya, kedepan Polri dan Pemkot Solo akan berkolaborasi untuk memberikan pelayanan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ada. 


"Untuk kemudian bersama-sama bisa memberikan pelayanan yang bersifat Command Center, Emergency Command Center terhadap peristiwa yang terjadi dan kemudian membutuhkan pelayanan cepat," ujar mantan Kapolda Banten itu.


Dengan sistem integrasi ini, kata Sigit, nantinya akan saling mengisi untuk segera memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan cepat. Dicontohkan apabila terjadinya aksi kriminalitas, kebakaran, dan kecelakaan. 


"Dimana masing-masing fungsi dengan satu sistem pelayanan yang ada ini kemudian terkoneksi dengan cepat. Anggota-anggota yang di lapangan melakukan langkah mulai dari mencari, mengamankan, menangkap pelaku dan secara cepat melakukan pemadaman. Ini bisa kita laksanakan dengan baik dan itu semua karena adanya kolaborasi dan integrasi yang kita laksanakan," ucap Sigit.


Sigit berharap, Solo Smart City ini kedepannya akan terus ditingkatkan untuk menjadi semakin lebih baik. Serta dilakukan evaluasi dengan melakukan perbandingan konsep smart city yang ada di dunia. 


"Kita harapkan, Solo Smart city ini bisa menjadi role model yang kemudian kita replikasi, untuk kita kembangkan di kota lain. Bukan hanya tingkat kabupaten, namun juga kita kembangkan di tingkat provinsi. Nanti kedepan kita bisa kembangkan di tingkat nasional atau tingkat lebih besar. Itu tentu menjadi harapan kita. Kita mulai dari Solo Smart City," papar Sigit.


Sigit menuturkan, konsep integrasi ini dilakukan di Solo, lantaran seluruh stakeholdernya telah siap untuk berkolaborasi serta bersinergi guna memberikan pelayanan masyarakat yang jauh lebih baik lagi.


"Yang paling penting adalah bagaimana kemudian Solo Smart City betul-betul sebagai bentuk pelayanan publik yang dirasakan masyarakat Solo. Sehingga membuat Solo semakin nyaman, aman dan ngangenin, sebagai destinasi wisata dan  destinasi-destinasi lain yang akan memanfaatkan Kota Solo yang telah memiliki konsep ini," tutup Sigit.

Gelar Vaksinasi di Candi Borobudur, Kapolri : Pervepatan di Tempat Wisata yang Interaksi Tinggi

 

Gelar Vaksinasi di Candi Borobudur, Kapolri: Percepatan di Tempat Wisata yang Interaksi Tinggi 


Jateng - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di 34 provinsi di Indonesia. Kali ini, Kapolri meninjau secara langsung pelaksanaan vaksinasi di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Jumat (18/2/2022).


Sigit mengatakan, kegiatan vaksinasi massal pada hari ini digelar di 5.107 titik di 34 provinsi dengan target sasaran vaksinasi dengan jumlah 1.114.750 dosis. Sebanyak 834.474 untuk dosis pertama dan kedua dan 280.276 untuk dosis ketiga atau booster.


"Di Jawa Tengah dilaksanakan di 71 titik dengan target minimal 35 ribu dan kita harapkan bisa 38 ribu dengan prioritas kita gunakan vaksin AstraZeneca," kata Sigit.


Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, pemilihan Museum Borobudur sebagai tempat peninjauan vaksinasi massal di Jawa Tengah lantaran wilayah Borobudur sebagai destinasi wisata dengan interaksi yang tinggi.


"Sehingga kita harus mendorong percepatan vaksinasi dilaksanakan dengan baik," ujar Sigit.


Pelaksanaan akselerasi vaksinasi, kata Sigit, dilakukan untuk menghadapi Covid-19 varian omicron yang saat ini terus meningkat. Untuk wilayah Jawa Tengah, terjadi peningkatan angka Covid-19 varian Omicron. Dimana pada minggu lalu angkanya sekitar 2 ribu kasus harian dan pada tanggal 17 Februari masuk diangka 4 ribu kasus harian.


"Jadi ini tentunya menjadi perhatian kita semua sesuai dengan arahan Pak Presiden, kita harus melakukan akselerasi vaksinasi dan tentunya penegakan dan pendisiplinan protokol kesehatan," ucap Sigit.


Mantan Kapolda Banten ini menuturkan, akselerasi vaksinasi penting dilakukan khususnya untuk anak-anak dan masyarakat usia lansia. Sebab angka kematian tertinggi terjadi pada usia lansia.


Ia pun memerintahkan jajarannya bekerja sama dengan forkopimda melakukan strategi-strategi percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi mobile hingga door to door.


"Dalam kesempatan ini tolong dibantu disosialisasikan bagi masyarakat yang sudah dosis pertama tapi belum dosis kedua segera datang ke gerai yang ada. Dan bagi yang sudah dosis kedua dan sudah enam bulan silahkan untuk melaksanakan vaksinasi booster sehingga kita semua memiliki keyakinan untuk siap untuk menghadapi omicron," papar Sigit.


Vaksinasi, lanjut Sigit, dilakukan agar masyarakat bisa memiliki kekebalan imunitas menghadapi Omicron. Sehingga aktivitas masyarakat tetap berjalan dan perekonomian di setiap wilayah bisa bertumbuh dengan baik.

Kamis, 17 Februari 2022

Perkuat Akselerasi Vaksinasi, Kapolri Minta Warga Harus Dipastikan Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

 


Perkuat Akselerasi Vaksinasi, Kapolri Minta Warga Harus Dipastikan Siap Hadapi Lonjakan Covid-19 


Bekasi - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di 34 Provinsi Indonesia, Kamis (17/2/2022). Adapun target vaksinasi pada hari ini di 5.086 titik yakni 1.100.656 dosis vaksin yang akan disuntikkan.


"Secara nasional hari ini kita melaksanakan vaksinasi secara serentak di 34 provinsi ada 5.086 titik dengan target 1.100.656 dosis," kata Sigit saat meninjau vaksinasi massal di Jababeka Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.


Sigit merincikan, sebanyak 836.045 vaksin diberikan untuk dosis pertama dan kedua. Kemudian 264.611 vaksin diberikan untuk dosis ketiga.


"Tentunya sementara di tempat ini (Jababeka) di laksanakan vaksinasi untuk 10 ribu orang dimana 9 ribu dosis vaksin AstraZeneca dan seribu dosis Sinovac dengan melibatkan 100 vaksinator gabungan TNI-Polri, Dinkes dan relawan," ujar Sigit.


Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan bahwa Polri dan seluruh jajaran serta yang tergabung dalam Forkopimda akan terus melaksanakan kegiatan akselerasi vaksinasi. Sebab, ia melihat saat ini angka harian Covid-19 varian Omicron sudah melewati puncak angka harian dari varian Delta.


"Sehingga mau tak mau kita harus memastikan masyarakat dalam kondisi siap menghadapi. Tentunya dalam kesempatan ini strategi yang dikedepankan adalah bagaimana memastikan agar masyarakat betul-betul sudah vaksin baik dosis pertama dan kedua. Dan bagi yang sudah enam bulan tentu kita harapkan diberikan vaksin booster," ucap Sigit.


Dengan akselerasi vaksinasi, ia berharap imunitas atau kekebalan tubuh masyarakat terbentuk dan siap menghadapi Covid-19 baik varian lama maupun varian Omicron.


Walaupun angka positif harian tinggi, Sigit menuturkan angka kematian telihat cukup landai dan ini merupakan kabar baik. Di beberapa wilayah terutama di DKI Jakarta, kata Sigit, diprediksi sudah mencapai puncaknya lantaran angka positif cenderung turun.


"Mudah-mudahan ini kita lihat dalam satu minggu ke depan apabila demikian, alhamdulilah satu wilayah sudah melampaui situasi kritis dan kita harapkan di tempat lain juga akan mengalami hal yang sama," tutur Sigit.


Dalam kesempatan ini, Sigit mengajak masyarakat yang belum vaksin agar segera datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan baik di provinsi, kabupaten, kepolisian, puskesmas dan seluruh tempat yang disiapkan.


"Sehingga kita yakin vaksinasi baik dosis pertama, kedua dan ketiga khususnya lansia ini betul-betul bisa terlaksana dengan baik karena memang angka fatalitas atau kematian memang lebih besar berdampak ke lansia atau komorbid angkanya 83 persen," papar Sigit.


Mantan Kapolda Banten ini juga menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sudah divaksinasi. Penggunaan masker, lanjut Sigit adalah hal yang penting guna melindungi diri sendiri dan orang lain agar tak terpapar Covid-19.


"Pemerintah juga sudah mengeluarkan edaran terkait dengan kerumunan dan aktivitas. Tolong diikuti karena ini dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat," tutup Sigit.

Tinjau Vaksinasi Serentak, Kapolri Ingatkan Pentingnya Vaksin untuk Hadapi Omicron

 

Tinjau Vaksinasi Serentak, Kapolri Ingatkan Pentingnya Vaksin untuk Hadapi Omicron


Bali - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi serentak di Discovery Mall Bali, Rabu (16/2/2022). Dalam kesempatan ini, Kapolri juga meninjau secara virtual pelaksanaan vaksinasi serentak pada 4.831 titik di 34 Provinsi Indonesia.


Adapun target vaksinasi serentak di 34 provinsi pada hari ini yakni sebanyak 1,1 juta masyarakat tervaksin mulai dari dosis satu dan dua hingga dosis ketiga atau booster.


Sigit menuturkan, akselerasi vaksinasi saat ini penting dilakukan guna mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Omicron yang saat ini angkanya sudah melebihi varian Delta.


"Kenapa vaksinasi kita lakukan tentunya kita tahu bahwa varian omicron saat ini sudah meningkat jauh di atas varian delta. Jadi angkanya sudah di atas puncak tertinggi varian delta. Sehingga tentunya kita harus lakukan langkah dan strategi dalam rangka menghadapi varian tersebut," kata Sigit.


Akselerasi vaksinasi booster, kata Sigit, juga dilakukan untuk masyarakat yang sudah melewati enam bulan dari vaksinasi dosis satu dan kedua. Selain vaksinasi booster, mantan Kabareskrim Polri juga menuturkan, vaksinasi untuk kelompok lansia juga penting dilakukan karena rentan terpapar Covid-19.


"Kita juga melakukan pengecekan terhadap kesiapan RS khususnya ruang ICU, sehingga pada saat ada masyarakat yang dirawat masyarakat tersebut bisa sembuh," ujar Sigit.


Tak hanya kesiapan Rumah Sakit, Sigit juga meminta kesiapan tempat isolasi terpusat (isoter) untuk merawat masyarakat yang bergejala ringan, yang rumahnya tidak memenuhi syarat untuk melakukan isolasi mandiri (isoman). 


Dalam kesempatan ini, mantan Kapolda Banten tak hentinya mengimbau bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera divaksin. Kemudian bagi masyarakat yang sudah tervaksin sebanyak dua kali agar mendatangi gerai-gerai vaksin untuk mendapatkan booster.


"Sehingga imunitas kita betul-betul bisa terjaga. Lalu gunakan masker tentunya menjadi salah satu prioritas juga yang selalu kita ingatkan karena ini juga untuk menjaga agar kita bisa terlindungi dari transmisi penularan varian omicron," ucap Sigit.


Vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan (prokes), lanjut Sigit penting dilakukan agar masyarakat tetap bisa melakukan aktivitas sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan meningkat, di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron.


"Kita tentunya ingin menjaga agar di satu sisi aktivitas masyarakat, khususnya kegiatan yang berkontribusi dalam hal pertumbuhan ekonomi bisa terus terjaga. Namun disisi lain masyarakat kita juga bisa terbebas dari penularan varian baru omicron, sehingga antara pertumbuhan ekonomi dan bagaimana kita menjaga kesehatan masyarakat bisa dilaksanakan secara bersama-sama. Jadi itu yang tentunya kami selalu ingatkan agar vaksinasi bagi yang belum dan jaga prokes pakai masker," papar Sigit.


Dalam peninjauan vaksinasi di Bali tersebut, Sigit juga memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh jajarannya di Provinsi Indonesia. 


Selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kapolri juga meninjau tempat isolasi terpusat (isoter) di Bakung Beach Resort. Dalam kesempatan ini, Sigit melakukan dialog dengan beberapa masyarakat yang berada di tempat isoter.


Ia pun menanyakan kondisi kesehatan dan fasilitas yang didapatkan masyarakat yang saat ini berada di tempat isoter. Beberapa masyarakat pun mengaku hanya memiliki gejala ringan dan saat ini sudah membaik lantaran fasilitas kesehatan dan pengobatan yang baik dari tempat isoter.


"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan rekan-rekan untuk bisa dirawat di isoter daripada harus dirawat di rumah masing-masing. Saya doakan semuanya cepat sehat dan beraktivitas serta berkumpul dengan keluarga dan teman-teman semua," tutup Sigit.

Rabu, 16 Februari 2022

Arahan Kapolri ke Jajaran: Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi


 Arahan Kapolri ke Jajaran: Lakukan Evaluasi dan Tingkatkan Akselerasi Vaksinasi


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk terus melakukan evaluasi penyebab meningkatnya angka harian Covid-19 di Indonesia, belakangan ini. Menurutnya, hal itu perlu dijadikan perhatian untuk menyiapkan antisipasi dan strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. 


"Ini menjadi perhatian kita semua walaupun di satu sisi, hal yang membedakan adalah keterisian tempat tidur, angka kematian, yang apabila dibandingkan varian Delta, maka angkanya saat ini masih berada jauh," kata Sigit saat memimpin rapat Vicon ke seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/2/2022).


Meskipun ada perbedaan angka BOR Rumah Sakit dan angka kematian, Sigit menegaskan saat ini Indonesia belum dalam kondisi aman dari ancaman penyebaran Covid-19. Fakta di lapangan, kata Sigit, tetap ada peningkatan terhadap angka kematian, walaupun tingkat peningkatannya tidak seperti pada saat varian Delta.


Mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, peningkatan angka Covid-19 harus dijadikan evaluasi dan pemetaan apa yang menjadi penyebabnya. Apakah karena kedisiplinan warga pakai masker berkurang atau interaksi sosial masyarakat yang tinggi tanpa aturan protokol kesehatan (prokes).


"Tentunya harus dikelola disesuaikan dengan SE Mendagri kemudian semua harus dilakukan untuk menekan agar laju pertumbuhan Omicron bisa kita kendalikan," ujar Sigit.


Mantan Kapolda Banten ini pun membeberkan angka-angka Covid-19 yang terjadi di Indonesia. Secara umum angka kesembuhan Indonesia saat ini sebesar 92 persen atau di atas WHO yaitu 75 persen. Kemudian angka kematian di bawah standar WHO.


Untuk positivity rate, Indonesia berada di angka 16,5 persen atau di atas standar WHO yaitu 5 persen. Tingkat keterisian rumah sakit sebesar 31 persen atau di bawah standar WHO yaitu 60 persen. Keterisian isoter di wilayah DKI Jakarta secara umum berada di rata-rata 28,93 persen.


"Rekan-rekan terkait angka tersebut kita lakukan rapat terbatas evaluasi PPKM. Pak Presiden memberikan perhatian khusus. Beliau ingin ada peningkatan terkait akselerasi vaksinasi yang sudah kita laksanakan dalam waktu 1-2 minggu ke depan," jelas Sigit.


Akselerasi vaksinasi, kata Sigit, penting dilakukan untuk menghadapi berbagai event baik nasional maupun internasional yang akan digelar. Beberapa agenda diantaranya adalah, perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB hingga rangkaian acara Presidensi G20 di Bali.


"Ini pertaruhan kita apakah ini bisa berjalan dengan baik atau justru dikurangi atau ditunda kegiatannya karena laju pertumbuhan Covid-19 yang tak bisa kita kendalikan," tutur Sigit.


Dalam kesempatan ini, mantan Kadiv Propam Polri ini menyampaikan terima kasih kepada jajarannya yang telah melaksanakan akselerasi vaksinasi. Tercatat dalam waktu satu minggu kemarin, angka vaksinasi nasional rata-rata berada di angka 1.177.497.


Ia pun meminta jajaran untuk mempertahankan bahkan meningkatkan capaian angka vaksinasi dalam waktu beberapa minggu ke depan.


Disisi lain, Sigit menuturkan, terkait dengan pendisiplinan warga dalam penggunaan masker sudah mulai menurun. Padahal, kata Sigit, penggunaan masker adalah salah satu upaya untuk melindungi diri dan orang lain agar tak terpapar Covid-19, disamping vaksinasi.


Untuk itu, ia meminta jajaranya di wilayah untuk berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat untuk terus menyosialisasikan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker.


"Kunjungan saya kemarin banyak sekali masyarakat yang tidak pakai masker. Untuk itu perlu kegiatan atau langkah-langkah sosialisasi prokes dan penggunaan masker," tutup Sigit.

Minggu, 13 Februari 2022

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Setuju Restorative Justice

 



Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Setuju Restorative Justice

Tim detikcom - detikNews
Senin, 14 Feb 2022 10:10 WIB
Jakarta - Litbang Kompas mengeluarkan survei berkaitan penerapan keadilan restoratif atau restorative justice. Hasilnya mayoritas responden setuju keadilan restoratif diterapkan dalam kasus pidana ringan.
Survei Litbang Kompas dilakukan pada tanggal 10-13 Februari 2022 via telepon terhadap 317 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi. Sampel disebut ditentukan secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk di tiap provinsi. Tingkat kepercayaan survei dengan metode ini disebut mencapai 95 persen, nirpencuplikan penelitian +- 5,5 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Litbang Kompas menegaskan kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.

Baca juga:
Berkah Penerima Restorative Justice di KBB: Dapat Modal-Bantuan Rumah
Berdasarkan data Litbang Kompas yang dikutip Senin (14/2/2022), ada beberapa pertanyaan berkaitan restorative justice penegak hukum. Mayoritas responden setuju restorative justice diterapkan pada pidana ringan. Selain itu, responden Litbang Kompas juga setuju restorative justice diterapkan dalam kasus pencurian ringan yang ancaman hukuman maksimal 3 bulan bui.

Meski demikian, ada kasus yang mayoritas responden menolak penerapan restorative justice. Selain itu, Litbang Kompas juga merangkum masukan dan pendapat responden mereka terhadap restorative justice.

Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku orang nomor satu di Kepolisian RI telah meneken Peraturan Kapolri No. 8/2021 tentang Penanganan Tindak Pidana berdasarkan Keadilan Restoratif. Sementara itu di Kejaksaan telah diterbitkan Peraturan Kejaksaan RI No. 15/2020 tentang penghentian Penuntutan berdasarkan Keadilan Restoratif. Berikut ini hasil survei Litbang Kompas.


1. Setuju atau tidakkah Anda dengan langkah penegak hukum yang akan lebih menerapkan mediasi dan kesepakatan damai dalam penyelesaian masalah jenis pidana ringan?
- Setuju: 73,4%
- Sangat setuju: 9,6%
- Tidak setuju: 14,2%
- Sangat tidak setuju: 0,3%
- Tidak tahu: 2,5%

2. Setuju atau tidakkah Anda proses kesepakatan damai (keadilan restoratif) diberlakukan dalam kasus pidana seperti pencurian ringan (ancaman hukuman maksimal 3 bulan penjara)?
- Setuju: 65,9%
- Sangat setuju: 4,8%%
- Tidak setuju: 27,9%
- Sangat tidak setuju: 0,8%
- Tidak tahu: 0,6%

3. Setuju atau tidakkah Anda proses kesepakatan damai (keadilan restoratif) diberlakukan dalam kasus pidana seperti penipuan ringan dilakukan pedagang (ancaman hukuman maksimal 3 bulan penjara)?
- Setuju: 44,6%
- Sangat setuju: 1,3%
- Tidak setuju: 48,9%
- Sangat tidak setuju: 3,8%
- Tidak tahu: 1,4%

4. Khawatir atau tidakkah Anda jika proses penyelesaian kasus pidana dengan cara keadilan restoratif disalahgunakan sebagian masyarakat pelaku tindak pidana ringan?
- 76,3%: Khawatir, karena orang Indonesia sering pragmatis, cari mudahnya saja
- 21,4%: Tidak khawatir, karena sudah ada rambu-rambu aturannya dan tetap bisa diterapkan pidana
2,3%: Tidak tahu

5. Yakin atau tidakkah Anda proses keadilan restoratif yang diterapkan hanya untuk kasus-kasus pidana kecil/ringan ini akan memberikan manfaat keadilan bagi masyarakat?
- Yakin: 50,5%
- Sangat yakin: 6,5%
- Tidak yakin: 40,3%
- Sangat tidak yakin: 1,2%
- Tidak tahu: 1,5%

6. Apa harapan terbesar Anda terhadap kebijakan keadilan restoratif (mediasi dan kesepakatan damai pelaku dan korban) yang diterapkan oleh lembaga penegak hukum (kepolisian dan kejaksaan)?
- 42,0%: Evaluasi dan perbaikan dilakukan berkala
- 26,7%: Pengawasan proses keadilan restoratif diperketat
- 14,4%: Prioritas penerapan proses kepada masyarakat kecil
- 11,0%: Dapat terus dilanjutkan, hanya pada pidana ringan/kejahatan kecil
- 5,9%: Tidak tahu

Sabtu, 12 Februari 2022

Cek Kesiapan Pramusim MotoGP Mandalika Kapolri Pastikan Pelaksanaan Prokes hingga Pengamanan

 

Cek Kesiapan Pramusim MotoGP Mandalika, Kapolri Pastikan  Pelaksanan Prokes Hingga Pengamanan


NTB - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengecek langsung Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan Official Test atau tes pramusim MotoGP. 


Dalam tinjauannya tersebut, Sigit melihat kesiapan dari segi pelaksanaan protokol kesehatan (prokes), penerapan sistem bubble hingga pola pengamanan. Tujuannya, agar event internasional tersebut berjalan aman dan lancar sekaligus memperhatikan faktor kesehatan bagi seluruh pihak terkait dalam kegiatan tersebut. 


"Baru saja kita melaksanakan pengecekan secara langsung terkait persiapan keamanan yang dilaksanakan dalam rangka memastikan seluruh rangkaian kegiatan pramusim dan nanti kegiatan pelaksanaan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia dilaksanakan bulan Maret," kata Sigit, Jumat (11/2).


Sigit mengaku, dari laporan yang diterimanya, segala permasalahan yang sempat muncul, saat ini sudah bisa diselesaikan. Kemudian, dari segi penerapan protokol kesehatan, kata Sigit, hal itu sudah diberlakukan mulai dari pintu masuk ke Indonesia.  


Penegakan prokes, sambung Sigit, juga dilakukan di tempat akomodasi hingga lokasi pelaksanaan event itu sendiri, yakni Sirkuit Mandalika. Sigit menjelaskan, pemeriksaan mulai dari dokumen, test RT-PCR, Test Swab Antigen harian, hingga pengaturan batas-batas area baik untuk peserta, ofisial, dan masyarakat, telah berjalan sebagaimana standar operasional prosedur (SOP).


"Sehingga kemudian ini tidak tercampur dengan panitia daerah atau masyarakat yang mungkin akan membantu melaksanakan kegiatan di Sirkuit. Artinya kita lihat bahwa untuk sistem Bubble dalam rangka menjaga protokol kesehatan semua berjalan baik," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.


Disisi lain, mantan Kapolda Banten tersebut memaparkan bahwa, sebanyak 1.598 personel gabungan dari TNI-Polri dan stakeholder lainnya, dikerahkan untuk melakukan pengamanan dalam pelaksanaan event internasional itu. 


"Dan juga tentunya akan ada penambahan-penambahan yang disesuaikan dengan pola pengamanan dan ancaman yang dihadapi," ucap Sigit.


Demi memastikan pelaksanaan Official Test Motogp 2022 dan Pertamina Grand Prix of Indonesia berjalan lancar, Sigit menyebut, pihak TNI-Polri, Forkopimda serta Komandan Lapangan MotoGP Mandalika Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto, untuk terus melakukan evaluasi secara terus menerus. 


"Namun demikian secara umum seluruhnya, saya melihat berjalan dengan baik. Dan tentunya ini akan terus dilaksanakan evaluasi oleh Pak Kapolda berkoordinasi dengan Bapak Komandan Lapangan. Sehingga seluruh rangkaian dipastikan bisa berjalan aman dan pengendalian Covid-19, protokol kesehatannya berjalan sesuai yang kita harapkan," tutup Sigit.

Kamis, 10 Februari 2022

Tinjau Vaksinasi di NTB, Kapolri Minta Forkopimda Kendalikan Laju Covid19 untuk Sukseskan Event Internasional

 

Tinjau Vaksinasi di NTB, Kapolri Minta Forkopimda Kendalikan Laju Covid-19 untuk Sukseskan Event Internasional 


NTB - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Rumah Sakit (RS) Mandalika, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kegiatan tersebut juga diselenggarakan serentak di provinsi seluruh Indonesia. 


Sigit meminta kepada Forkopimda NTB untuk melakukan langkah ataupun strategi dalam rangka penanganan dan pengendalian Covid-19. Menurutnya, hal itu harus dipastikan agar pelaksanaan event internasional seperti yang berlangsung saat ini, Pramusim Moto GP di Sirkuit Mandalika, dapat berjalan baik dengan tetap memperhatikan faktor kesehatan di tengah lonjakan Covid-19 varian Omicron.


"Khususnya wilayah NTB sebagai wilayah pariwisata yang banyak melaksanakan event internasional. Hari ini sampai tanggal 13 yang dilaksanakan Pramusim Moto GP. Nanti di Maret, akan dilaksanakan kegiatan Moto GP selanjutnya akan ada event internasional lagi. Ini semua harus kita pastikan semua berjalan dengan baik. Salah satunya adalah bagaimana kita mampu mengendalikan laju pertumbuhan Covid-19," kata Sigit, Jumat (11/2/2022).


Menurut Sigit, percepatan vaksinasi menjadi salah satu strategi serta kesiapan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19 yang harus dilakukan percepatan terus menerus kedepannya. 


"Sehingga tentunya dalam kesempatan ini saya ingatkan kembali kepada masyarakat walaupun angka vaksinasi di NTB cukup tinggi. Sama dengan beberapa wilayah yang lebih dari rata-rata nasional. Namun demikian saya ingatkan masyarakat khususnya yang vaksin dua kali lebih dari enam bulan, untuk ikuti program vaksinasi booster," ujar Sigit. 


Tak hanya itu, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan, pentingnya akselerasi vaksinasi bagi kelompok lanjut usia (lansia). Serta, masyarakat yang berada di wilayah yang sulit terjangkau, kata Sigit, Forkopimda harus melakukan jemput bola terkait hal tersebut. 


"Namun, untuk yang lokasi jauh tidak bisa mendatangi gerai vaksin.  Tentunya ada strategi yang kita lakukan bagaimana datangi secara mobile atau door to door. Harapan saya tentunya bagaimana dalam beberapa minggu ke depan seluruh masyarakat betul-betul bisa laksanakan vaksinasi dengan baik," ucap eks Kapolda Banten tersebut. 


Lebih dalam, Sigit menyebut, masuknya varian Omicron, menyebabkan positivity rate secara nasional berada di angka 11 persen. Sedangkan, untuk wilayah NTB saat ini sebesar lima persen. 


Oleh karena itu, Sigit menekankan, Forkopimda NTB harus melakukan pengendalian Covid-19 secara maksimal. Selain akselerasi vaksinasi, Sigit menyatakan, penguatan kedisiplinan protokol kesehatan (prokes) harus terus dilakukan kedepannya. 


"Ini tentunya kesempatan untuk segera lakukan percepatan akselerasi vaksinasi, kesiapan rumah sakit, kesiapan BOR, obat-obatan. Tentunya kita harapkan dilaksanakan pengecekan. Sehingga kita yakin dan menjaga bahwa seluruh masyarakat kita dalam kondisi siap hadapi varian Omicron," tutur Sigit.


Dengan kesiapan dan strategi matang penanganan dan pengendalian Covid-19, kata Sigit, hal itu akan terus menjaga laju pertumbuhan perekonomian masyarakat di tengah lonjakan pertumbuhan kasus virus corona. 


"Tentunya pengendalian laju Omicron ini menjadi sangat penting. Karena berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah. Tahun kemarin kita berada di angka 3,5 persen. Harapan kita di tengah Omicron ini pertumbuhan ekonomi kita bisa terus meningkat," papar Sigit.


Sigit mengingatkan, untuk menghadapi lonjakan dan memastikan seluruh rangkaian kegiatan event internasional maupun nasional berjalan dengan baik, sinergitas dan soliditas seluruh stakeholder menjadi sangat penting. 


"Sekali lagi, ini menjadi tantangan kita bersama, terus jaga soliditas dan sinergitas seluruh stakeholder untuk hadapi varian baru. Dan kita harus yakin bahwa kita semua bisa lewati situasi yang ada. Masyarakat kita tetap kita jaga walaupun angka meningkat tapi tingkat kematian kita harapkan betul-betul bisa kita minimalkan. Kuncinya bagaimana vaksinasi berjalan dengan baik dan protokol kesehatan betul-betul dilaksanakan dengan baik," kata Sigit.


Terkait penguatan penanganan dan pengendalian angka harian Covid-19, Sigit juga menyampaikan kepada seluruh jajarannya di Indonesia melalui sambungan virtual.

Hadapi Lonjakan Covid-19, Kapolri : Harus Dilakukan Dengan Upaya Maksimal

 

Hadapi Lonjakan Covid-19, Kapolri: Harus Dilakukan Dengan Upaya Maksimal 


Kalsel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau secara langsung akselerasi vaksinasi serentak di Gedung Sultan Suriansyah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (10/2/2022). Dalam kesempatan ini, ia juga memantau pelaksanaan vaksinasi secara virtual pada 4.988 tempat vaksinasi di 34 provinsi di Indonesia.


Sigit mengingatkan, target vaksinasi pada hari ini untuk di Kalsel, sebanyak 21 ribu dosis. Ia pun mengapresiasi jajaran Forkopimda yang telah bersinergi dan berusaha keras melakukan akselerasi percepatan vaksinasi untuk masyarakat. 


"Tentunya dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih, apresiasi atas kerja keras kerja sama dari TNI-Polri dan seluruh Pemda baik Provinsi, kotamadya maupun kabupaten yang terus bekerja sama membantu percepatan program akselerasi vaksinasi nasional," kata Sigit.


Sigit menuturkan, angka harian Covid-19 mengalami kenaikan. Tercatat pada hari kemarin angka positif Covid-19 sebanyak 46 ribuan atau meningkat 10 ribu dibanding hari sebelumnya. Bahkan, kata Sigit, angka tersebut hampir mendekati puncak angka positif harian Covid-19 di Indonesia pada bulan Juli 2021.


Namun, Sigit menegaskan, terjadinya lonjakan kasus Covid-19 harus dihadapi dengan upaya yang maksimal dari seluruh pihak dalam melakukan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Segala strategi harus dilakukan untuk menekan angka harian. Yang paling terpenting, kata Sigit adalah, masyarakat harus tetap tenang dan tidak panik dalam menghadapi penyebaran Covid-19. 


"Tentunya ini menjadi kewaspadaan bagi kita semua untuk kemudian bersiap-siap, walaupun dalam kesempatan ini kita ingatkan masyarakat tak perlu panik. Namun upaya menghadapi lonjakan ini kita harus lakukan dengan maksimal," ujar Sigit.


Adapun untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan salah satunya adalah strategi untuk mempercepat akselerasi vaksinasi yang wilayahnya belum 100 persen.


Dari data yang ia terima, untuk vaksinasi dosis pertama secara nasional sudah mencapai 89 persen. Sehingga, diharapkan secepatnya mencapai 100 persen.


Sigit juga meminta bagi masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi sebanyak dua kali dan sudah memasuki masa enam bulan, agar melaksanakan vaksinasi ketiga atau booster.


"Karena ini sangat penting sebab kecenderungan setelah enam bulan tingkat imunitas menurun. Jadi mau tak mau harus dilaksanakan vaksin untuk kemudian meningkatkan imunitas," ucap Sigit.


Lebih lanjut, mantan Kapolda Banten ini menuturkan vaksinasi sangat penting untuk menghindari fatalitas jika terpapar Covid-19. Dari data, lanjut Sigit, rata-rata memang yang sudah divaksin dua kali atau booster bisa terkena omicron namun kecenderungannya tanpa gejala atau gejala ringan.


"Utamanya yang belum vaksin atau belum lengkap khususnya lansia atau komorbid memang ada beberapa yang mengalami fatalitas atau meninggal. Tolong ingatkan keluarga, tetangga atau masyarakat yang memiliki usia lansia segera vaksinasi," tutur Sigit.


Selain vaksinasi, Sigit juga tak henti-hentinya mengingatkan agar masyarakat disiplin terhadap protokol kesehatan. Ia ingin pemakaian masker kembali menjadi kebiasaan rutin di masa pandemi Covid-19 yang kembali melonjak.


"Salah satu penularan yang bisa terjadi manakala masyarakat di tempat kerumunan membuka masker," ujar Sigit.


Dalam kesempatan ini, ia menyebut bahwa, Forkopimda untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat (isoter), manakala ada masyarakat yang terpapar Covid-19, namun tak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.


Menurutnya, dengan berada di tempat isoter maka petugas medis akan lebih mudah mengawasi dan memberi pelayanan kesehatan ke masyarakat.


"Disana (isoter) disiapkan dokter, disiapkan obatnya setiap hari dicek. Ini akan bisa menjadi jauh lebih baik dibanding melaksanakan secara mandiri karena kita agak susah mengontrolnya dan risiko tak terjadi penularan tentunya akan sangat sulit diawasi," papar Sigit.


Lebih dalam, Sigit menyatakan, jajarannya di seluruh Indonesia untuk kembali mengaktifkan pelaksanaan PPKM mikro untuk mengawasi masyarakat di wilayahnya yang sedang melaksanaan isolasi mandiri.


"PPKM mikro memiliki tugas tambahan mengecek wilayahnya khususnya di wilayah yang diperlukan ada yang isoman diawasi secara ketat. Cek apakah sudah dapat obat atau belum. Kemudian dikontrol agar kita menjaga laju varian omicron ini kita kendalikan," ungkap Sigit. 


Selain itu, Sigit juga memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran yang menggelar kegiatan vaksinasi serentak di Indonesia melalui sambungan virtual. Ia menekankan kesiapan dan pencegahan terkait lonjakan kasus pertumbuhan Covid-19.

Tinjau Vaksinasi dan Lokasi Isoter, Kapolri Minta Forkopimda Babel Perkuat Pencegahan Lonjakan Covid-19

 

Tinjau Vaksinasi dan Lokasi Isoter, Kapolri Minta Forkopimda Babel Perkuat Pencegahan Lonjakan Covid-19  


Babel - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kegiatan akselerasi vaksinasi serentak di tujuh Kabupaten/Kota di Provinsi Bangka Belitung (Babel), Rabu (9/2/2022). Dalam kegiatan ini, Sigit mengimbau kepada warga untuk mewaspadai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron, namun tidak panik dan takut berlebihan.


Dalam kesempatan itu, Sigit meminta jajaran Forkopimda Babel untuk melakukan antisipasi sejak dini agar tidak terjadi lonjakan pertumbuhan Covid-19. Mengingat, dari laporan yang diterima, perkembangan varian Omicron yang cukup tinggi terjadi di wilayah Jawa dan Bali, dimana positivity ratenya meningkat dan BOR Rumah Sakit secara nasional sudah mencapai 24 persen. 


"Walaupun di wilayah Babel saat ini masih diangka 4,12% (BOR Rumah Sakit). Namun demikian tentunya ini menjadi pengalaman bahwa kecenderungan akan ada pergeseran dalam kurun waktu 2 atau 3 minggu ke luar Jawa Bali. Sehingga tentunya bagi kita semua mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya," kata Sigit.


Dalam setiap kunjungan ke wilayah, mantan Kabareskrim Polri ini menuturkan, dirinya meminta agar akselerasi vaksinasi ditingkatkan, khususnya bagi kelompok usia rentan atau lansia. Sebab, berdasarkan data, meskipun sudah divaksin dua kali masih bisa tertular varian Omicron. Meski begitu, pencapaian vaksinasi di Babel sudah cukup bagus. 


"Hampir 84 persen angka fatalitas atau kematian adalah angka di lansia dan yang memiliki komorbid," ujar mantan Kapolda Banten tersebut.


Dalam kesempatan ini, ia pun minta bantuan kepada jajaran Forkopimda untuk membantu mensosialisasikan ke masyarakat yang belum vaksin untuk secepatnya datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan oleh seluruh pihak terkait. 


Selain vaksinasi, Sigit pun tak bosan-bosan mengingatkan masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan (prokes), terutama penggunaan masker saat berkegiatan atau beraktivitas.


"Ini tolong diingatkan aturan yang ada terkait dengan kerumunan, pada saat makan, kemudian aturan jaga jarak tolong dipatuhi," ucap Sigit.


Eks Kadiv Propam Polri itu menekankan, kepada Forkopimda untuk mengecek Rumah Sakit, tempat isolasi terpusat (isoter), dan obat-obatan agar dalam kondisi siap jika memang terjadi lonjakan. Menurutnya, Forkopimda Babel harus terus selalu bersinergi dalam menghadapi Covid-19.


Selain melakukan peninjauan vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini mengunjungi tempat isolasi terpusat (isoter) di Hotel Lorin. Ia sempat berbincang dengan beberapa pasien positif Covid-19.


Dalam dialognya, Sigit menanyakan kondisi kesehatan para pasien positif Covid-19 dan fasilitas serta pelayanan di tempat isoter. Beberapa pasien pun mengaku senang dengan fasilitas dan pelayanan dari tempat isoter.


Sigit pun berpesan kepada pasien yang melakukan isolasi di tempat isoter untuk mematuhi segala petunjuk dari dokter maupun petugas medis.


"Tentunya di sini ada dokter dan tim medis yang lain. Diikuti apa yang diberikan seperti vitamin dan obat-obatan. Semoga semuanya cepat sembuh dan beraktivitas seperti biasanya," tutup Sigit.

Kapolri : Dimasa Sulit Pandemi Covid19 Pers Garda Terdepan Menjaga Optimisme dan Harapan


 Kapolri: Dimasa Sulit Pandemi Covid-19, Pers Garda Terdepan Menjaga Optimisme dan Harapan


Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan selamat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2022. Menurutnya, insan media, terus hadir memberikan informasi meskipun di tengah Pandemi Covid-19. 


Di tengah situasi sulit Pandemi Covid-19, Sigit menyebut, Pers menjadi salah satu elemen yang berada di lini terdepan untuk menyajikan informasi yang menjaga optimisme dan harapan bagi masyarakat luas. 


"Selamat Hari Pers Nasional. Dimasa sulit Pandemi Covid-19 ini, Pers senantiasa berperan sebagai garda terdepan untuk memberikan setiap perkembangan situasi dan menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat, menjaga optimisme, serta menjaga harapan," kata Sigit dalam akun Instagram resminya @kepalakepolisian_ri sebagaimana dilihat, Rabu (9/2/2022).


Menurut Sigit, Pers juga telah ikut membantu Pemerintah terkait dengan penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Diantaranya adalah ikut berperan menyampaikan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes). 


Lebih dalam, kata Sigit, Pers juga telah ikut berperan serta aktif dalam meluruskan informasi-informasi palsu atau hoaks yang merugikan masyarakat banyak. 


"Pers juga membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan membantu masyarakat mendapatkan informasi yang benar," ujar Sigit. 


Dimomentum ini, Sigit juga berharap, Pers yang merupakan pilar keempat demokrasi tersebut untuk terus memberikan informasi yang aktual, terpercaya, serta berkualitas. 


"Sehingga dapat mempersatukan dan mencerdaskan bangsa guna mewujudkan Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh," tutup Sigit.

Selasa, 08 Februari 2022

Imbauan Kapolri ke Masyarakat Hadapi Lonjakan Covid-19: Tak Panik, Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi

 

Imbauan Kapolri ke Masyarakat Hadapi Lonjakan Covid-19: Tak Panik, Disiplin Prokes dan Lakukan Vaksinasi 


Bekasi - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tenang dan tidak panik dalam menghadapi lonjakan kasus pertumbuhan Covid-19 belakangan ini. Ia meminta kepada warga untuk tetap disiplin protokol kesehatan (prokes) hingga melakukan vaksinasi. 


Imbauan tersebut disampaikan Sigit, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia dengan menghadiri secara langsung di Stadion Patriot 

Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (8/2/2022).


"Masyarakat tidak usah panik, kemudian terganggu. Namun bagaimana kemudian kita tingkatkan kewaspadaan, melaksanakan vaksinasi bagi yang sudah waktunya. Dan tetap mematuhi serta disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Sigit. 


Pada kesempatan itu, Sigit juga menyapa secara virtual wilayah di Indonesia yang menggelar acara vaksinasi tersebut. Dalam hal ini, mantan Kapolda Banten itu mengingatkan kembali pesan dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), terkait memaksimalkan akselerasi vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. 


"Ini saya ingin mengingatkan pesan Pak Presiden saat memimpin langsung vicon dengan seluruh Pemda dengan rekan-rekan semua. Saya ingatkan kembali bahwa, salah satu langkah prioritas yang dilakukan, bagaimana dalam waktu yang kurun waktu satu atau dua minggu ini, akselerasi vaksinasi betul-betul dimaksimalkan. Khususnya terkait saudara kita yang lansia. Tentunya ini memerlukan strategi. Karena memang ada yang perlu pendekatan dengan mendatangi secara langsung, karena situasi wilayah geografis yang tentunya perlu dihadapi rekan-rekan," ujar Sigit.


Tak hanya itu, eks Kabareskrim Polri itu juga mengingatkan kepada seluruh pihak yang ada di lini terdepan dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya vaksinasi. Khususnya, warga yang belum divaksin dan yang telah melewati masa enam bulan dari vaksin kedua untuk mendapatkan booster.


"Namun paling penting sosialisasikan lagi kepada masyarakat untuk secepatnya melaksanakan vaksinasi khususnya yang belum vaksin. Dan bagi yang sudah waktunya melaksanakan vaksin booster ingatkan. Karena tadi sudah disampaikan, kalaupun sudah vaksin dua kali, sudah booster tetap bisa kena varian Omicron," ucap Sigit.


Vaksinasi, kata Sigit, dapat meningkatkan imunitas dan mengurangi fatalitas bagi seseorang yang terjangkit virus Covid-19. Karena berdasarkan data dari Kemenkes, kasus meninggal dunia, didominasi lantaran, belum mendapatkan vaksinasi dan kelompok lansia yang memiliki komorbid. 


"Tentunya dengan rekan-rekan yang sudah semua melaksanakan vaksin, tingkat fatalitasnya akan sangat jauh. Tadi sudah disampaikan pak Menkes data rata-rata yang meninggal adalah belum vaksin dan yang lansia komorbid. Itu yang menjadi prioritas," tutur Sigit. 


Lebih dalam terkait kedisiplinan prokes, Sigit meminta kepada masyarakat, apabila memang diperlukan untuk mengenakan masker double atau lapis dua, khususnya di tempat-tempat aktivitas yang berpotensi terjadinya kerumunan. 


"Kemudian masalah penggunaan masker tolong diingatkan kembali. Bila perlu lokasi-lokasi yang ada kerumunan-kerumunan pakai masker double. Karena ini menjadi penting, menjadi sumber penularan pada saat masker tidak digunakan. Itu akan terjadi. Kita tahu bahwa penularannya sangat cepat. Sehingga disiplin penggunaan masker tolong untuk tingkatkan kembali," imbau Sigit.


Demi mencegah penyebaran virus corona, Sigit menekankan soal pentingnya seluruh pihak untuk mematuhi dan melaksanakan aturan tertuang dalam PPKM Level 3 yang saat ini sudah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia, khususnya di wilayah Jawa-Bali. 


"Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan terkait itu. Sehingga tolong betul-betul diingatkan agar kepatuhan terkait aturan tersebut bisa dilaksanakan. Dipastikan kepatuhannya. Khususnya terkait dengan tempat yang diberikan kesempatan untuk melaksanakan aktivitas," kata Sigit. 


"Namun disisi lain aturan jamnya, jam operasionalnya tolong diingatkan. Kita bisa sama-sama menjaga. Disatu sisi aktivitas masyarakat terkait masalah kegiatan ekonomi berjalan. Namun disisi lain varian Omicron bisa kita antisipasi," tambah Sigit mengakhiri.

Perkuat Kerjasama Antara Polda Kalbar Dengan PDRM Guna Keamanan Wilayah Perbatasan, Wakapolda Kalbar Beserta Perwakilan Pejabat Polda Kalbar Melakukan Kunjungan Ke IPK Sarawak Polis Diraja Malaysia

Siaran Pers Nomor : 341 / XII / HUM.6.1.1. / 2024 / Bidhumas  Rabu, 11 Oktober 2024 Perkuat Kerjasama Antara Polda Kalbar Dengan PDRM Guna K...